Ada beberapa perbedaan hasil yang didapat dari kawasan ASEAN dan global. Salah satunya adalah ternyata CFO di kawasan ASEAN memiliki presentase yang lebih tinggi pada sisi operasional dan keuangan yang dibuat secara manual dibandingkan CFO di tingkat global. Laporan operasional dan keuangan secara manual yang dimaksudkan di sini adalah pembuatan laporan yang banyak menggunakan aplikasi spreadsheet (banyak yang menggunakan aplikasi Excel).
CFO di wilayah ASEAN cenderung tidak puas dengan kemampuan bagian keuangannya dalam mengembangkan SDMnya. Walau begitu, CFO tersebut masih menganggap pengembangan SDM adalah hal yang penting untuk mengantisipasi tekanan eksternal, menyusun rencana operasional, meramalkan kemampuan analitik, dan membuat ukuran keuangan dan operasional.
CFO tidak boleh hanya terpatok pada laporan keuangan saja. Mereka tidak boleh hanya berpatok untuk masalah kebenaran laporan keuangan itu saja, tetapi mereka harus mampu untuk menganalisa hasil keuangan tersebut. Mereka juga harus bisa membuat sebuah strategi bisnis berdasarkan laporan keuangan tersebut.
Para CFO dan eksekutif keuangan senior di tingkat global percaya bahwa berbagai tekanan. Tekanan yang dimaksud adalah mengurangi biaya perusahaan, mengambil keputusan secara lebih cepat dan akurat, serta mewujudkan lebih banyak transparansi bagi para stakeholder eksternal. Hal-hal tersebut akan meningkat drastis dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
Dengan kemampuan analitik yan gtepat, hasil studi ini mengindikasikan bahwa bagian keuangan dapat mengubah kekayaan informasi operasional dan keuangan ini menjadi wawasan bisnis, dimana keputusan tidak diambil berdasarkan intuisi, tetapi atas dasar fakta.
Sumber : chip.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar