Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) seharusnya berupaya untuk mencari jalan keluar untuk memperbaiki perekonomian selama masa resesi. Namun apa daya, kebanyakan mereka malah memilih untuk menghabiskan waktu menonton video porno di internet.
Sebuah investigasi yang dilakukan oleh SEC, atas permintaan Senator Chuck Grassley, menemukan jika 31 karyawannya telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk 'memelototi' situs porno. Hal ini ternyata telah berlangsung selama 2,5 tahun lamanya.
Dilansir melalui Big News Network, Senin (26/4/2010), sebanyak tujuh pelaku ternyata adalah pejabat senior dengan gaji rata-rata sekira USD100.000 hingga 222.000 per tahun.
Salah satu senior di kantor pusat SEC di Washington, menurut temuan tersebut, telah menghabiskan delapan jam dalam sehari hanya untuk mengakses situs porno. Bahkan ia tidak segan-segan menyimpan gambar-gambar porno tersebut ke dalam memori komputer.
Hebatnya lagi, jumlah gambar porno yang disimpan di komputer masih sedikit jika dibandingkan dengan gambar yang telah didownload-nya ke dalam CD atau DVD. Bodohnya, CD dan DVD berisi konten porno tersebut masih ia simpan di meja kantornya.
Masih dalam temuan itu, seorang akuntan di SEC diduga telah mengakses situs porno 1,800 kali dalam kurun dua minggu, dan menyimpan 600 gambar porno di dalam hard drive komputernya. Akuntan yang lain pun mampu mengakses situs porno sebanyak 16.000 kali dalam sebulan.
Beberapa orang karyawan didapati telah mencoba mengakses situs porno ratusan kali namun ditolak. Kemudian, ia mencoba mencari cara untuk mengakali filter yang memblokir situs tersebut. Beberapa karyawan lain bahkan mengaku telah mengubah program blokir yang dimiliki oleh Google.
Hebatnya, ada seorang pejabat supervisor di Los Angeles yang diduga telah mengakses konten porno sebanyak dua kali dalam sehari dari komputer kantor SEC sepanjang jam kerja.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar