Seringkali pengguna internet menuliskan 'http://' yang diikuti dengan alamat sebuah situs di kotak URL. HTTP yang merupakan kepanjangan dari Hypertext Transfer Protocol, dirasakan sudah tidak diperlukan lagi karena browser seperti Chrome telah menjadikannya sebagai default di kotak URL, sehingga http:// sudah tak perlu dicantumkan lagi.
URL (Uniform Resource Locator) merupakan rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di internet.
Nantinya, isian URL tidak akan lagi menampilkan 'http://' sehingga pengguna Chrome takkan lagi melihat http:// dan cukup memasukkan langsung alamat situs.
Selain masalah ruang di isian URL, pencantuman http:// juga sering dianggap menimbulkan masalah. Seperti dilansir Mashable, Senin (19/4/2010), langkah Google ini langsung mendapatkan sejumlah komentar dari sejumlah pembaca di forum Chromium wiki.
"Banyak blog, email, dan software instant messaging sangat bergantung dengan pencocokan http:// untuk auto-link URLs. Menghilangkan http:// akan melatih pengguna untuk pelan-pelan menghapusnya, di mana akan memiliki dampak negatif bagi akses ke seluruh situs," ujar tulis seorang pengunjung Chromium Wiki.
Google sendiri mengklaim telah menambahkan skema ke clipboard pengguna ketika pengguna melakukan copy-paste URL dari isian URL. Namun, Google tak menjelaskan tentang skema protokol lain seperti ftp, https, dan gopher.
Tak hanya, chrome saja, tapi browser milik Apple, Safari juga akan menyembunyikan fitur http:// pada browsernya.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar