Ini adalah cara terbaru pengganti sidik jari dan selaput pelangi pada mata dalam usaha melacak teroris, imigran ilegal dan perampok dengan memindai hidung mereka. IlmuandariUniversity of Bath yang pertama kali menemukannya.
Teknologi ini menggunakan sebuah software bernama PhotoFace, untuk menganalisa hidung lalu mengelompokkannya dalam enam kategori. Seperti dilansir Daily Mail, Senin ( 8/3/2010), software tersebut mengukur lebar ujung hidung, panjang hidung dan jarak rata-rata hidung dengan alis. Untuk melakukan ini, komputer mengambil empat buah foto orang yang hidungnya akan dipindai, yang setiap fotonya menggunakan tingkat pencahayaan yang berbeda-beda. Jatuhnya bayangan di bagian wajah yang berbeda akan membantu menentukan bentuk dan kedalaman setiap bagian hidung.
Sistem tersebut diklaim akan segera menggantikan sistem pemindaian sidik jari dan selaput pelangi pada mata. Karena seperti dikatakan Dr Adrian Evans dari University of Bath, mengubah bentuk hidung melalui operasi plastik lebih sulit ketimbang mengubah warna mata dengan lensa kontak. Pemeriksaan sidik jari pun seringkali sulit dilakukan karena pelaku kejahatan umumnya bisa menghindari hal itu hanya dengan mengenakan sarung tangan. Lebih penting lagi, sangat jarang bisa menemukan dua orang dengan proporsi hidung yang identik. “Hidung merupakan fitur wajah yang menonjol sehingga lebih mudah difoto dan sulit disembunyikan. Dengan demikian, sebuah sistem yang bisa mengenali wajah akan bekerja lebih baik dengan subjek yang tidak kooperatif sekalipun,” kata Evan.
Para ahli percaya, perbedaan bentuk hidung dapat mengungkapkan kepribadian seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar